Tampang

Para Ilmuwan Telah Menemukan Oksigen Gelap Yang Dihasilkan di Laut Dalam, Yang Diduga Berasal Dari Logam di Dasar Lautan.

4 Agu 2024 20:49 wib. 286
0 0
Para Ilmuwan Telah Menemukan Oksigen Gelap Yang Dihasilkan di Laut Dalam, Yang Diduga Berasal Dari Logam di Dasar Lautan.
Sumber foto: Google

Para ilmuwan menemukan bahwa bintil-bintil logam mampu menghasilkan oksigen karena mereka bertindak layaknya baterai.

“Jika Anda memasukkan baterai ke dalam air laut, baterai akan mulai mendesis,” jelas Prof Sweetman.

“Itu karena arus listrik sebenarnya memecah air laut menjadi oksigen dan hidrogen [yang merupakan gelembung]. Kami pikir hal itu terjadi pada bintil-bintil ini dalam keadaan alaminya.”

“Ini seperti baterai di dalam obor,” tambahnya.

“Anda memasukkan satu baterai, tidak menyala. Anda memasukkan dua dan Anda mendapat tegangan yang cukup untuk menyalakan obor.”

“Jadi ketika bintil-bintil tersebut berada di dasar laut dan bersentuhan satu sama lain, mereka bekerja secara serempak – seperti beberapa baterai.”

Para peneliti menguji teori ini di laboratorium, mengumpulkan dan mempelajari gumpalan logam seukuran kentang.

Eksperimen mereka mengukur tegangan pada permukaan setiap gumpalan logam – yang pada dasarnya adalah kekuatan arus listrik. Mereka menemukan kekuatannya hampir sama dengan tegangan pada baterai berukuran AA.

Artinya, kata mereka, bintil-bintil yang berada di dasar laut dapat menghasilkan arus listrik yang cukup besar untuk membelah, atau mengelektrolisis, molekul air laut.

Para peneliti berpendapat proses yang sama – produksi oksigen bertenaga baterai yang tidak memerlukan cahaya dan proses biologis – dapat terjadi di bulan dan planet lain, sehingga menciptakan lingkungan kaya oksigen tempat kehidupan dapat berkembang.  

Zona Clarion-Clipperton, lokasi oksigen gelap itu ditemukan, merupakan lokasi yang sedang dieksplorasi oleh sejumlah perusahaan pertambangan dasar laut, yang sedang mengembangkan teknologi untuk mengumpulkan bintil-bintil tersebut dan membawanya ke kapal di permukaan.

Kementrian Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) telah memperingatkan bahwa penambangan dasar laut ini dapat “mengakibatkan musnahnya kehidupan dan habitat dasar laut di wilayah penambangan”.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Akhirnya UU Teroris Disahkan DPR
0 Suka, 0 Komentar, 25 Mei 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.