Syaikh Mengetahui Isi Hati Mereka Bertiga
Setelah mereka tiba di rumah syekh sepuh, maka syekh sepuh tidak ada dikursi yang biasa beliau tempati. Namun tiba-tiba syekh ada di kursi seketika. Syekh sepuh lalu berkata pada Ibnu Saqo:
Hai Ibnu Saqo, kamu datang kesini dengan niat yang kotor, niat yang sombong dan ujub dengan ilmumu. Bukankah kamu berniat akan menguji ilmuku dan berharap aku tak mampu menjawab pertanyaanmu? Supaya orang-orang mengatakan bahwa Ibnu Saqo lebih hebat dari syekh sepuh?
Hai Ibnu Saqo, kata syekh, ini jawaban atas pertanyaanmu. Kesombonganmu dan ujubmu. Jangan lupa sombong itu perbuatan syetan. Jika kamu demikian, maka kamu mewarisi sifat Iblis. Saya melihat ada api neraka kekafiran dihatimu dan kamu akan mati dalam keadaaan kafir.
Syekh berkata pada tamu kedua yaitu Ibrohim: Ya Ibrohim, kamu juga sama, ke sini dengan niat yang kotor. Pertanyaanmu kujawab. Kamu akan menjadi pejabat tinggi, harta berlimpah. Namun kamu tak peduli walau harus mendapatkannya dengan cara yang haram dan makan dari makanan yang haram.
Lalu terakhir, syekh sepuh berkata pada syekh Abdul Qadir: Ya warisan Nabi, Yaa warisa ‘Ali. Yaa Zuhhad Yaa ‘ubbaad.Saya melihat seluruh umat membutuhkan ilmumu, smpai hari kiamat. Ya sayyidi as-syarif, di suatu zaman nanti, saya melihat semua wali berada di lututmu. Leher semua wali berada ditelapakmu.Syekh sepuh berkata, semua orang butuh padamu Dan semua orang butuh pada ilmumu sampai yaumil qiyamah.
Kedua Teman Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani Nasibnya Mengenaskan
Kemudian benarlah di kemudian hari, Ibnu Saqo menjadi Menteri Luar Negeri di Baghdad. Diceritakan dari para pedagang bahwa Ibnu Saqo menderita penyakit lepra yang menjijikkan sehingga ia selalu mengerang kesakitan di sepanjang jalanan, karena tidak ada orang yang mau menolongnya. Saat ditanya kenapa ini semua terjadi? Ibnu Saqo menjawab, ini karena kesombonganku dan ketakabburanku pada Syekh Al-Quthbi.