Lapisan di kaki mumi Bashiri pun tidak kalah menarik, memuat dua penggambaran dewa Anubis, dewa yang dikenal dalam penguburan di Mesir Kuno. Rincian-detail ini menunjukkan bahwa orang yang terpendam dalam mumi ini adalah sosok yang sangat kaya dan memiliki posisi penting dalam hirarki sosial, namun upaya untuk mengungkap nama dan identitasnya tetap menemui jalan buntu.
Hanya ada satu petunjuk yang masih tersisa mengenai identitas mumi Bashiri. Di dalam makamnya terdapat prasasti yang tampaknya ditulis dengan tergesa-gesa, kemungkinan besar merupakan nama Bashiri atau Neno, namun hingga saat ini para ahli belum dapat memastikan nama yang benar. Dengan berbagai tantangan dan metode yang telah digunakan, peneliti masih tetap berkomitmen menggunakan metode non-invasif dalam mempelajari mumi yang luar biasa ini.
Pada akhirnya, mumi Bashiri tetap tertutup dalam mistik dan misteri yang sulit dipecahkan dalam sejarah, membuat banyak peneliti dan penggemar sejarah Mesir kuno terus berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar identitas dan asal-usulnya. Misi penelitian ini bukan hanya sekadar mengungkap fakta-fakta baru, tetapi juga menghormati warisan yang ditinggalkan oleh para leluhur yang pernah hidup dalam peradaban mengagumkan ini.