Selain sumur misterius, ada juga cerita tentang sebuah pohon besar yang terletak di pinggir desa. Pohon ini dikenal sebagai Pohon Kehidupan, karena diyakini sebagai penopang kehidupan di desa tersebut. Penduduk percaya bahwa pohon ini adalah rumah bagi rohroh penjaga desa yang melindungi mereka dari marabahaya. Anehnya, meskipun usia pohon ini diperkirakan sudah ratusan tahun, pohon ini tetap kokoh dan subur.
Seiring berjalannya waktu, cerita tentang Desa Tanpa Nama semakin menyebar dan menarik perhatian para peneliti dan pencari petualangan. Banyak yang mencoba untuk menemukan desa tersebut dengan berbagai cara, tetapi hanya sedikit yang berhasil. Mereka yang berhasil menemukan desa ini menggambarkannya sebagai tempat yang tenang dan damai, dengan suasana yang berbeda dari dunia luar. Namun, mereka juga melaporkan adanya aura misterius yang menyelimuti desa tersebut, seolaholah ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat.
Salah satu peneliti yang pernah mengunjungi Desa Tanpa Nama adalah Dr. Andi Wijaya, seorang arkeolog yang tertarik dengan ceritacerita rakyat Indonesia. Dalam penelitiannya, Dr. Andi menemukan beberapa artefak kuno yang mengindikasikan bahwa desa ini memang pernah menjadi pusat peradaban yang maju. Namun, ia juga menemukan bahwa banyak penduduk desa yang enggan berbicara tentang masa lalu mereka, seolaholah ada rahasia besar yang harus tetap tersembunyi.