Tak hanya itu, peningkatan efisiensi produksi dan penerapan teknologi yang modern juga menjadi fokus utama dalam menghadapi tekanan impor dari China. Dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi yang tepat, diharapkan bahwa produk batik Indonesia mampu bersaing dengan produk impor, baik dari segi harga maupun kualitas.
Pemerintah juga sedang mengkaji perlunya peningkatan pajak impor terhadap produk tekstil, termasuk batik, dari China. Langkah ini diharapkan mampu melindungi industri batik dalam negeri dari impor barang-barang sejenis yang dapat merusak daya saing produk dalam negeri.
Situasi tekanan yang dihadapi oleh industri tekstil, termasuk produk batik, memang tidak bisa dianggap enteng. Namun, dengan berbagai langkah yang diambil baik oleh pemerintah maupun pelaku industri, diharapkan bahwa ekspor batik Indonesia dapat kembali mengalami pertumbuhan yang positif. Dukungan penuh dari pemerintah, inovasi produk, peningkatan kualitas, serta penerapan teknologi modern menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi ini.