Selain itu, rasa lapar juga memengaruhi ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur waktu tidur dan bangun. Ketika tubuh lapar, ritme sirkadian bisa terganggu karena tubuh memprioritaskan pencarian energi daripada mempersiapkan tubuh untuk tidur. Akibatnya, kualitas tidur menurun, dan kita cenderung terbangun lebih sering di malam hari.
Kurangnya tidur akibat rasa lapar juga dapat berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan. Ketika kita tidak tidur dengan baik, tubuh akan mengalami ketidakseimbangan hormon yang dapat meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan leptin lebih lanjut. Kondisi ini dapat memicu rasa lapar yang lebih intens pada keesokan harinya, sehingga mengganggu upaya penurunan berat badan.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi kita untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang, terutama di malam hari. Hindari kebiasaan melewatkan makan malam sepenuhnya. Sebagai gantinya, pilihlah makanan ringan yang kaya protein atau serat untuk membuat tubuh merasa kenyang lebih lama tanpa menambah terlalu banyak kalori. Contohnya adalah yogurt rendah lemak, buah-buahan seperti pisang atau apel, dan segenggam kacang-kacangan.