Beberapa penelitian modern juga mencoba menjelaskan fenomena ini. Misalnya, para ilmuwan melakukan eksperimen untuk mengamati bagaimana air bereaksi terhadap berbagai rangsangan, baik itu fisik maupun emosional. Dalam beberapa kasus, percobaan menunjukkan bahwa air dapat mempengaruhi organisme di sekitarnya dengan cara yang mungkin sulit dipahami. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang menunjukkan bahwa air yang dipaparkan terhadap kata-kata positif dapat membentuk kristal yang lebih indah dibandingkan dengan air yang dipaparkan dengan kata-kata negatif. Fenomena ini menambah bobot pada konsep bahwa air dapat merespons vibrasi dan energi di sekitarnya.
Meskipun banyak penelitian yang berfokus pada memori air telah dilakukan, sampai saat ini konsensus ilmiah belum sepenuhnya tercapai. Banyak kalangan skeptis meragukan klaim bahwa air dapat menyimpan informasi dalam cara yang diusulkan oleh Benveniste dan penelitannya yang lebih baru. Sebagian besar ilmuwan masih berpendapat bahwa sifat-sifat air, termasuk strukturnya dan interaksi antar molekul, terlalu kompleks dan tidak mendukung ide bahwa air dapat memiliki "memori" seperti yang dimaksud.