Dalam menangani situasi ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung bergerak cepat dengan mengirimkan 3.900 Satgas dari Dinas LH untuk membersihkan sampah yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Jakarta. Tidak hanya bersihkan, Satgas juga melakukan pendataan terhadap sampah-sampah tersebut untuk kepentingan analisis dan evaluasi pascaperayaan.
Namun, upaya pembersihan tidak bisa berdiri sendiri tanpa keterlibatan masyarakat. Kembali lagi, pentingnya kesadaran dari setiap individu dalam membuang sampah dengan cara yang benar. Daur ulang menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi dampak negatif dari sampah non-organik. Melalui daur ulang, sampah-sampah non-organik dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis.
Pemanfaatan sampah melalui daur ulang juga dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), serta mengurangi penggunaan bahan baku baru. Dengan demikian, daur ulang merupakan langkah yang tepat untuk menangani permasalahan sampah non-organik yang semakin menggunung.