Tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah dan publik harus mempertimbangkan suatu keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan tanggung jawab sosial. Penyesalan yang diungkapkan mahasiswi tersebut bisa memberikan pelajaran berharga tentang dampak dari kebebasan berpendapat dan bagaimana cara menyampaikannya. Selain itu, momen ini bisa mendorong diskusi yang lebih mendalam tentang batasan-batasan yang seharusnya ada dalam berekspresi, tanpa harus mengorbankan hak asasi manusia.
Masyarakat perlu mengedukasi diri mereka tentang pentingnya kebebasan berpendapat dan batasan yang mungkin ada. Dalam konteks ini, penangkapan mahasiswa ini bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak civil lainnya yang perlu dilindungi. Dengan demikian, ke depan, diharapkan akan ada pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana negara dapat memberikan ruang bagi setiap individu untuk berpendapat, tanpa harus merasa terancam atau takut akan konsekuensi hukum.