Seif mengatakan setelah sarapan dan tepat sebelum tamunya pergi, orang-orang atau si tuan rumah mulai membagikan Eidiya. Di sanalah Eidiya akan diberikan. Budaya pembagian Eidyia tidak hanya dilakukan selesai sarapan Lebaran. Saat berkunjung dari rumah keluarga, teman, atau orang-orang terdekat lainnya, masyarakat Arab Saudi juga turut memberikan THR itu kepada anak-anak atau orang tuanya.
Tradisi pemberian Eidiya tidak hanya menjadi momen kebahagiaan bagi penerima, namun juga bagian dari budaya saling memberi memberikan kebahagiaan di antara masyarakat Arab Saudi. Sejarah dan makna di balik tradisi ini menjadikan momen Idul Fitri semakin istimewa.
Mengetahui bahwa tradisi ini juga terjadi di negara-negara Arab lainnya, menjadikan perayaan Idul Fitri semakin beragam dan kaya akan nilai-nilai budaya di wilayah GCC. Hal ini menggambarkan bahwa kekayaan budaya timur tengah tidak hanya berhenti pada perayaan Idul Fitri saja, tetapi juga terlihat dalam tradisi serta adat-istiadat yang menjadi bagian penting dari kehidupan sosial masyarakatnya.
Tradisi pemberian Eidyia juga memberikan gambaran bahwa nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan sangat dijunjung tinggi dalam budaya Arab Saudi. Momen-momen seperti inilah yang menjadi wujud nyata dari kekayaan budaya negara-negara Arab di wilayah GCC.