Dalam filsafat Hindu, Karma sering dibagi menjadi tiga jenis utama:
Sanchita Karma: Ini adalah akumulasi dari semua Karma (baik positif maupun negatif) dari kehidupan masa lalu yang belum berbuah. Ibaratnya, ini adalah gudang besar benih yang menunggu waktu untuk tumbuh.
Prarabdha Karma: Ini adalah bagian dari Sanchita Karma yang telah matang dan mulai berbuah dalam kehidupan kita saat ini. Inilah yang membentuk kondisi kelahiran, lingkungan, dan pengalaman dasar kita. Kita "harus" mengalaminya untuk menyelesaikan siklusnya.
Kriyamana (Agami) Karma: Ini adalah Karma yang sedang kita ciptakan melalui tindakan, pikiran, dan perkataan kita di masa kini. Karma jenis inilah yang berada dalam kendali penuh kita. Pilihan-pilihan yang kita buat hari ini akan menjadi benih untuk kehidupan di masa depan.
Memahami ketiga jenis Karma ini membantu individu menyadari bahwa meskipun ada aspek-aspek kehidupan yang telah ditentukan oleh Karma masa lalu (Prarabdha), mereka tetap memiliki kebebasan dan tanggung jawab penuh atas Karma yang sedang mereka ciptakan di masa kini (Kriyamana).
Etika dan Tanggung Jawab Diri
Konsep Karma mendorong individu untuk hidup dengan etika dan moralitas yang tinggi. Karena setiap tindakan memiliki konsekuensi, umat Hindu didorong untuk melakukan:
Dharma: Hidup sesuai dengan kebajikan, kebenaran, dan tugas moral. Ini adalah cara hidup yang selaras dengan hukum kosmis.
Ahimsa: Non-kekerasan, tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam pikiran dan ucapan.
Niat Baik: Menyadari bahwa niat di balik tindakan sama pentingnya, jika tidak lebih penting, daripada tindakan itu sendiri.