Bagas berjalan selama berjam-jam, melewati hutan lebat dan sungai yang deras. Dia tidak tahu ke mana dia akan pergi, tetapi dia merasa harus mengikuti arah yang ditunjukkan oleh kompas. Akhirnya, dia tiba di sebuah gua tersembunyi di balik air terjun yang indah.
Bagas memasuki gua dengan hati-hati. Di dalam gua, dia menemukan sebuah ruangan yang penuh dengan cahaya. Di tengah ruangan, terdapat sebuah peti harta karun yang terbuat dari emas. Bagas membuka peti harta karun itu dan menemukan sebuah peta kuno. Peta itu menunjukkan jalan keluar dari hutan dan kembali ke desa.
Bagas mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh peta dan akhirnya kembali ke desanya dengan selamat. Dia menceritakan kisahnya kepada semua orang, dan mereka semua kagum dengan keberaniannya. Sejak saat itu, Bagas dikenal sebagai "Anak Kompas Ajaib".