Tampang

Khiva Kota Jalur Sutra Yang Paling Dirindukan Wisatawan

16 Mar 2024 05:32 wib. 152
0 0
Khiva Kota Jalur Sutra Yang Paling Dirindukan Wisatawan
Sumber foto: Google

Sebelum Itchan Kala menjadi situs Warisan Dunia Unesco pada tahun 1990, pemerintah merelokasi penduduk di luar tembok benteng guna melestarikan dan memulihkan monumen yang rusak. Saat ini, Itchan Kala adalah kota yang mempesona di dalam kota dan museum hidup yang telah dipugar secara ekstensif sebagai pameran sejarah regional di ruang terbuka. Behzad Larry, CEO Voygr Expeditions , sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam perjalanan bertanggung jawab ke Asia Tengah, menggambarkan Khiva sebagai "peninggalan hidup di tengah hamparan gurun" dan "[sebuah] kota kuno yang mengundang wisatawan untuk kembali ke masa lalu". Dia menjelaskan bahwa desain Itchan Kala yang mandiri menawarkan pengunjung kesempatan untuk menjelajahi landmark-landmarknya secara lebih mendalam serta interaksi yang bermakna dengan komunitas lokal.

“Khiva memancarkan aura kuno yang membedakannya dari Jalur Sutra yang lebih terkenal seperti Bukhara dan Samarkand, di mana yang lama hidup berdampingan secara harmonis dengan yang baru,” tambahnya. Setelah mengunjungi Bukhara dan Samarkand, di mana monumen-monumennya tersebar di kota-kota modern yang ramai dengan lalu lintas, saya dapat memahami maksudnya.

Meskipun penduduk setempat tidak tinggal di dalam benteng, mereka datang ke sini setiap hari ke studio, toko, restoran, dan kedai teh untuk bekerja. Saat aku berjalan melewati jalan-jalan sempit di Khiva, aku menemukan kekayaan yang memalukan: sebuah istana berlantai ubin di sini, sebuah masjid dengan banyak pilar di sana; patung jalanan seukuran dua pria yang mengobrol riang dengan samovar yang menggelegak di kaki mereka; bengkel tenun karpet di sebelah studio keramik. Di sebuah museum di dalam benteng Kunya-Ark , pameran menjelaskan bagaimana konsep-konsep seperti aljabar dan algoritma berakar di belahan dunia ini, dan khususnya dalam karya matematikawan kelahiran Khiva, Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi.

Saya merasa seperti Alice di Negeri Ajaib, berjalan melewati labirin jalan kecil yang tiba-tiba terbuka menjadi alun-alun luas, dan bertemu dengan pengrajin dan pedagang yang menjual dagangannya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Jatuh Cinta dalam Islam...
0 Suka, 0 Komentar, 14 Okt 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?