Dari hasil identifikasi sementara, delapan orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Beberapa korban mengalami luka serius dan langsung mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit PMI Bogor serta rumah sakit lainnya di sekitar lokasi kejadian.
Pihak kepolisian dan petugas jalan tol segera melakukan evakuasi untuk menyingkirkan kendaraan yang terdampak agar lalu lintas di kawasan GT Ciawi 2 dapat kembali normal.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Namun, dugaan awal mengarah pada kelalaian dalam perawatan kendaraan, terutama pada sistem pengereman.
Kombes Eko Prasetyo mengimbau kepada seluruh pengendara, khususnya kendaraan berat, untuk selalu melakukan pengecekan rutin sebelum beroperasi di jalan raya.
"Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi truk serta sopirnya. Kami juga mengimbau pengemudi kendaraan berat agar selalu memastikan kendaraannya dalam kondisi prima sebelum beroperasi, terutama dalam hal sistem pengereman," tegasnya.
Kecelakaan akibat rem blong sering kali terjadi di jalur Ciawi dan Puncak, yang memiliki kontur jalan menurun. Oleh karena itu, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan diimbau untuk memperketat pemeriksaan kelayakan kendaraan, terutama truk yang sering melintas di jalur tersebut.