Tampang.com | Layar memang menjadi wahana bercerita yang bebas, tanpa batasan genre, budaya, maupun pandangan. Seorang sineas, Kartina Irawati Graham, memanfaatkannya untuk menyebarkan gagasan kesetaraan feminisme dan antirasisme melalui karya-karyanya di dunia perfilman. Dengan visi yang kuat, Kartina Irawati Graham mencoba untuk mengekspresikan melalui lensa kamera dan skenario yang ia buat.
Proyek film terbarunya, yang bertajuk "Raesita Grey," telah menarik perhatian banyak pihak. Film tersebut hendak digarap sebagai bagian dari kerja sama antara Adelaide Film Festival dengan JAFF Market, sebuah wadah yang memfasilitasi pasar film di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Melalui proyek ini, Kartina berharap dapat menyampaikan pesan feminisme dan antirasisme kepada penonton dengan cara yang menarik dan menggugah.
Pada realitasnya, Kartina Irawati Graham bukanlah sosok baru dalam panggung perfilman Indonesia. Sebelumnya, ia telah sukses menggarap berbagai proyek film pendek dan dokumenter yang mengangkat isu-isu sosial, seperti kekerasan terhadap perempuan, kesetaraan gender, dan diskriminasi rasial. Melalui karyanya, Kartina mengungkapkan kepeduliannya terhadap problematika sosial yang masih menjadi persoalan di masyarakat.