Jalur kereta api antara Stasiun Jember dan Situbondo, Provinsi Jawa Timur akan diaktifkan kembali setelah 20 tahun nonaktif. Hal ini disampaikan oleh Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Alvaviega Septian Pravangasta. Proses pengaktifan jalur kereta api dari Jember menuju Situbondo telah melalui studi kelayakan yang mendalam.
Setelah dua dekade vakum, keputusan untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api antara Jember-Situbondo diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di daerah tersebut. Diharapkan pula bahwa hal ini akan membuka peluang ekonomi baru serta memperkuat integrasi antarwilayah di Provinsi Jawa Timur.
Alvaviega Septian Pravangasta menyatakan, "Kami sangat antusias untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api antara Jember-Situbondo setelah dua dekade vakum. Penggunaan kembali jalur ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, termasuk dalam hal transportasi barang dan peningkatan konektivitas antarkota."
Pengaktifan kembali jalur kereta api ini juga diharapkan dapat memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan jalur kereta api yang diaktifkan kembali, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas serta menekan tingkat polusi di daerah sekitarnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung transportasi publik yang berkelanjutan.