Dari Panti Asuhan Muslimin Kramat Raya, para anak yatim ini datang dengan harapan dan kegembiraan yang besar. Berbelanja baju Lebaran bukan sekadar memenuhi kebutuhan, namun juga menjadi momen penuh keceriaan dan kebahagiaan yang bisa mereka bagikan bersama-sama. Pakaian-pakaian yang mereka pilih pun bukan semata-mata untuk diri mereka sendiri, namun juga untuk menemani mereka dalam merayakan Idul Fitri bersama teman-teman sebaya mereka.
Tidak hanya memiliki arti estetika, baju Lebaran yang mereka beli pun memiliki makna yang lebih mendalam. Bagi mereka, baju Lebaran tersebut menjadi simbol kegembiraan dan harapan baru di tengah keterbatasan yang mereka hadapi. Mereka belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari kemewahan, namun juga dari kebersamaan dan kepedulian yang mereka dapatkan.
Inisiatif yang ditunjukkan oleh Jokowi ini tidak hanya menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak yatim, namun juga memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya memberikan kebahagiaan kepada sesama, terutama di momen-momen istimewa seperti Ramadhan dan Idul Fitri. Melalui tindakan nyata ini, beliau mengajak masyarakat untuk senantiasa peduli dan memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan, serta mengajarkan arti kebahagiaan sesungguhnya.
Kebersamaan Jokowi dan anak-anak yatim dalam momen berbelanja baju Lebaran di Plaza Atrium tidak hanya menjadi momen bahagia bagi mereka, namun juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan kepedulian dan kehangatan yang ditunjukkan, beliau telah membuktikan bahwa kebersamaan dan keceriaan bisa dirasakan oleh semua orang, terlepas dari latar belakang dan kondisi sosial.