Menurut Pramono, perubahan ini lebih menekankan pada kerja keras dan keterampilan praktis daripada latar belakang pendidikan formal. Asalkan calon anggota PPSU memiliki kemampuan dasar seperti membaca dan menulis, mereka sudah memenuhi syarat untuk bergabung dengan pasukan oranye.
Keputusan ini juga sejalan dengan visi Pramono untuk mengurangi pengangguran di Jakarta dan memberikan pekerjaan yang layak bagi warga yang kurang beruntung secara pendidikan. Selain itu, ini juga menjadi langkah dalam menciptakan kesetaraan kesempatan kerja, mengingat banyak warga yang mungkin terhalang untuk melamar pekerjaan dengan syarat pendidikan yang lebih tinggi.
Pasukan oranye di Jakarta selama ini dikenal sebagai pasukan kebersihan yang memiliki peran sangat vital dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan kota. Mereka bekerja setiap hari untuk membersihkan jalan, fasilitas umum, dan lingkungan sekitar, serta melakukan penataan prasarana kota. Meski pekerjaannya terkadang berat dan penuh tantangan, pasukan oranye tetap menjadi salah satu kekuatan penting dalam mengelola kota metropolitan ini.