Tampang.com | Media sosial belakangan ini diramaikan dengan berita viral tentang pemangkasan tebing di Nusa Penida, Bali. Kejadian tersebut menimbulkan keprihatinan masyarakat atas eksploitasi lahan yang semakin masif di kawasan wisata tersebut. Seiring dengan pesatnya perkembangan pariwisata kawasan Nusa Penida, semakin tereksploitasi pula lahan-lahan yang seharusnya dilestarikan untuk kepentingan generasi mendatang.
Bukan rahasia lagi bahwa Nusa Penida telah menjadi destinasi populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pesona alamnya yang memesona, pantai-pantainya yang indah, dan tebing-tebingnya yang menakjubkan menjadi daya tarik utama. Namun, di balik pesona itu, mulai terkuaklah realita pahit tentang eksploitasi lahan yang semakin meluas.
Pemangkasan tebing di Nusa Penida menjadi perbincangan hangat di media sosial. Foto-foto dan video tentang tebing yang dipangkas dan dijual pun tersebar luas. Tak sedikit netizen yang mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap kondisi alam yang semakin tergerus akibat ulah manusia. Banyak yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa eksploitasi lahan semakin menjadi-jadi, tanpa memperdulikan dampaknya terhadap lingkungan dan ekosistem lokal.