Layanan inovatif ini dijadwalkan dapat menjangkau sebanyak 11.000 sambungan rumah, yang merupakan langkah signifikan dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Jakarta. Selain memperluas akses terhadap air minum yang aman, program ini juga merupakan upaya untuk mengurangi beban sistem pengolahan limbah yang ada, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warga Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sumber daya air. Dengan mengadopsi teknologi terbaru, diharapkan masalah kekurangan air bersih yang sering menjadi keluhan warga dapat teratasi. Suatu langkah yang selaras dengan upaya global untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua.
Gubernur DKI Jakarta menambahkan bahwa keberhasilan proyek ini juga tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam program pengelolaan air bersih. Pembinaan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menggunakan air dengan bijak juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek ini.
Keberadaan teknologi Brackish Water Reverse Osmosis dan Ultrafiltrasi di PAM JAYA menunjukkan bahwa inovasi bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi kota besar seperti Jakarta. Dengan langkah ini, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya menyediakan air minum yang berkualitas tetapi juga mendorong pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.