Gempa magnitudo 5,8 mengguncang wilayah selatan Gunungkidul DIY pada Senin malam (26/8/2024) dan terasa hingga Solo dan Klaten. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa yang mengguncang Gunungkidul memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5. Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini memiliki pemicu-pemicu yang perlu dicermati, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust)
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak terduga dan dapat menimbulkan kerusakan serta korban jiwa. Wilayah Indonesia, termasuk Gunungkidul, DIY, sering kali menjadi sasaran gempa akibat letaknya yang berada di jalur Cincin Api Pasifik yang rentan terhadap aktivitas tektonik. Gempa magnitudo 5,8 yang terjadi di Gunungkidul DIY merupakan peristiwa yang mengguncang kawasan selatan Yogyakarta, bahkan dirasakan hingga ke Solo dan Klaten.