Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) sedang menyelidiki penerbangan pesawat Boeing 737-900 Delta Airlines, yang mengalami pendaratan darurat diduga karena masalah tekanan udara pada Minggu (15/9/2024). Insiden ini menimbulkan kepanikan di antara penumpang, dengan beberapa di antaranya mengalami pendarahan hidung dan telinga akibat masalah tekanan udara yang tidak teratur.
Kecelakaan pendaratan pesawat selalu menjadi perhatian serius bagi otoritas penerbangan maupun publik. Investigasi FAA merupakan protokol standar yang dilakukan untuk semua penerbangan. Dilaporkan bahwa pesawat Boeing 737-900 Delta Airlines melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta setelah mengalami masalah teknis yang belum dipastikan. Para penumpang di dalam pesawat mengalami situasi yang menegangkan ketika tekanan udara di dalam kabin tidak teratur, yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi mereka.
Salah seorang penumpang, Michelle Davis, mengatakan bahwa "itu sangat mengerikan. Ketika pesawat turun, saya merasa sakit di bagian telinga dan hidung saya. Saya melihat banyak penumpang lainnya juga merasakan hal yang sama. Semua orang terlihat panik dan mencoba menahan rasa sakit."
Meskipun sebagian besar pendaratan darurat berakhir dengan selamat, insiden ini tetap menimbulkan kecemasan yang tidak dapat diabaikan. Pendaratan darurat yang disebabkan oleh masalah tekanan udara dapat mengakibatkan konsekuensi serius bagi kesehatan fisik penumpang, seperti pendarahan hidung dan telinga. Selain itu, hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan mental, dengan menciptakan rasa ketakutan dan kecemasan di antara penumpang yang mengalami insiden tersebut.