Fenomena supermoon kembali menciptakan masalah bagi sejumlah wilayah di Jakarta Utara, terutama pada Minggu, 17 November 2024 pagi. Banjir rob akibat fenomena ini telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi sejumlah lokasi di wilayah ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, melalui Isnawa Adji, memberikan penjelasan bahwa banjir rob tersebut disebabkan oleh fenomena pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase bulan baru.
Menurut penuturan Isnawa Adji, beberapa lokasi yang terdampak banjir rob tersebut antara lain snawa mengatakan, sebanyak tiga RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, terkena banjir rob tersebut. Kemudian, dua RT lainnya yang terdampak adalah di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing dengan ketinggian banjir sekitar 10 centimeter. Banjir rob ini menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta Utara tergenang air, mengakibatkan kemacetan lalu lintas, gangguan transportasi, serta dampak negatif lainnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi terdampak.