Peringatan serius tentang tingginya emisi metana dari tambang batu bara di Indonesia harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah, industri batu bara, dan masyarakat. Langkah-langkah proaktif harus diambil untuk mengurangi emisi tersebut dan menjaga lingkungan.
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan menerapkan teknologi penangkapan dan pemurnian gas metana di tambang batu bara. Teknologi ini dapat menangkap metana yang terlepas selama proses penambangan serta mengolahnya menjadi energi bersih yang dapat digunakan untuk memasok kebutuhan energi tambang. Tidak hanya itu, pemantauan ketat terhadap proses penambangan, penanganan, dan pemrosesan batu bara juga perlu dilakukan untuk mengurangi kebocoran metana.
Selain itu, kebijakan yang mengatur penerapan teknologi ramah lingkungan di industri tambang batu bara perlu diperkuat dan ditegakkan. Pemerintah dapat memberikan insentif dan sanksi yang jelas untuk mendorong perusahaan tambang batu bara untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Pemberdayaan masyarakat sekitar tambang batu bara juga perlu ditingkatkan. Masyarakat harus didorong untuk ikut serta dalam pengawasan terhadap kegiatan tambang batu bara dan melaporkan kebocoran atau kegiatan yang merugikan lingkungan. Melalui partisipasi aktif masyarakat, potensi kebocoran metana dari tambang batu bara dapat diminimalkan.