Sekitar 20 juta tahun lalu, lempeng tektonik raksasa berukuran seperempat Samudra Pasifik menghilang. Lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng Pontus ini ditemukan jejaknya di bawah Pulau Kalimantan. Penemuan ini telah menciptakan gelombang kejutan di dunia ilmiah, karena sebelumnya lempeng Pontus ini diyakini telah lenyap.
Para peneliti dari berbagai belahan dunia telah melakukan studi intensif untuk mengungkap misteri mengenai pergerakan lempeng tektonik ini. Studi yang dipimpin oleh tim peneliti internasional berhasil menemukan sejumlah informasi yang mengejutkan tentang lempeng Pontus. Hasil penelitian menunjukkan bukti kuat bahwa lempeng ini secara perlahan-lahan tenggelam ke dalam lapisan bumi dan akhirnya "terkubur" di bawah Kalimantan.
Salah satu penemuan utama adalah adanya jejak-jejak patahan dan pergeseran yang mengindikasikan aktivitas tektonik yang terjadi di bawah Pulau Kalimantan. Para peneliti menggunakan berbagai metode penelitian geofisika dan pemodelan komputer untuk menyelidiki perilaku lempeng tektonik ini. Hasilnya adalah penemuan yang menakjubkan: lempeng Pontus ini ternyata masih ada dan bukan lenyap seperti diperkirakan sebelumnya.
Garis lintang tempat lempeng ini ditemukan telah menjadi fokus utama bagi para ilmuwan dalam memahami proses geologi yang terjadi di bawah permukaan bumi. Hal ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lempeng tektonik berperilaku dan bagaimana pergerakan mereka dapat mempengaruhi fenomena geologi di permukaan bumi. Studi ini juga membantu dalam memprediksi potensi gempa bumi dan aktivitas vulkanik di wilayah sekitar lempeng Pontus.