Kepolosan Daisy juga tercermin dalam legenda Yunani kuno yang mengaitkannya dengan dewi cinta, Aphrodite. Menurut legenda, saat dewi Aphrodite mencari tempat untuk duduk, tanah yang ia pijak pun langsung berubah menjadi padang Daisy yang indah. Dari sinilah, Daisy menjadi simbol kepolosan dan cinta yang setia, yang dijaga oleh Aphrodite.
Tak hanya dalam legenda, Daisy juga sering kali muncul dalam kisah cinta manusia. Bunga ini sering dijadikan hadiah sebagai simbol cinta yang tulus dan kesetiaan yang abadi. Tindakan memberikan Daisy kepada orang yang dicintai melambangkan janji untuk selalu setia dan terus menjaga cinta yang tumbuh di antara keduanya.
Dengan kepolosan dan cinta setianya, Daisy memberikan inspirasi bagi manusia untuk senantiasa menjaga nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan dalam hubungan. Kepolosan nya juga mengingatkan kita akan keindahan yang terdapat dalam hal-hal sederhana, serta bukti bahwa cinta yang tulus tak pernah memerlukan keindahan yang bersifat menyolok. Daisy mengajarkan kita bahwa dalam kesederhanaan terdapat kekuatan yang besar dan cinta yang tulus tak akan pernah luntur.
Seiring berjalannya waktu, kepolosan dan cinta yang setia dari Daisy tetap menjadi hal yang abadi, tak pernah lekang oleh waktu. Bunga Aster pun tetap menjaga ikatan yang kuat dengan Daisy, membuktikan bahwa dalam keberagaman, kekuatan cinta yang tulus tetap menjadi perekat yang tak tergoyahkan.