Cermin tua dari Dinasti Ming juga memiliki nilai historis yang tinggi. Sebagai relik budaya, mereka memberikan wawasan tentang kehidupan sosial dan estetik pada masa itu. Melalui analisis bentuk, bahan, dan teknik pembuatan cermin, para arkeolog dan sejarawan bisa menggali lebih dalam tentang kebiasaan dan nilai-nilai masyarakat Tiongkok pada era Ming. Misalnya, penggunaan pola dekoratif tertentu bisa dihubungkan dengan tradisi keagamaan atau keyakinan budaya yang sedang populer di kalangan masyarakat saat itu.
Kolektor dan peneliti seni sering kali mencari cermin-cermin kuno ini, baik sebagai bagian dari koleksi pribadi maupun untuk penelitian akademis. Permintaan yang tinggi untuk cermin-cermin ini menciptakan pasar yang berkembang, di mana cermin ini dihargai tidak hanya karena keindahan estetikanya, tetapi juga karena warisan yang dibawanya. Secara keseluruhan, cermin tua dari Dinasti Ming menjadi perwujudan dari kekayaan budaya dan kerajinan tangan Tiongkok, serta keterampilan luar biasa para pengrajin pada zamannya.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak cermin dari Dinasti Ming yang ditemukan di situs-situs arkeologi di seluruh Tiongkok. Temuan-temuan ini tidak hanya membantu memahami lebih baik tentang sejarah dan budaya, tetapi juga menginspirasi generasi baru seniman dan desainer yang mengagumi kerajinan tangan tradisional. Dalam konteks modern, beberapa desainer interior juga mulai memasukkan elemen-elemen dari cermin kuno ini ke dalam desain ruang, menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa kini.