Pihak Disbudpar Kota Kediri juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian cagar budaya. Situs-situs seperti Gua Selomangleng bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dihargai bersama. Dalam hal ini, pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga dan melindungi situs bersejarah dari tindakan merusak seperti vandalisme.
Selain itu, pengawasan terhadap situs-situs cagar budaya perlu ditingkatkan. Aksi vandalisme yang terjadi di Gua Selomangleng ini menunjukkan bahwa masih ada pihak yang kurang menghargai nilai sejarah dan budaya bangsa. Oleh karena itu, penguatan upaya pelestarian dan peningkatan kesadaran masyarakat sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Pemerintah Kota Kediri sendiri telah berkomitmen untuk terus memelihara dan menjaga Gua Selomangleng sebagai cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi. Pembersihan coretan cat yang terjadi akan menjadi perhatian utama, dengan harapan agar situs tersebut tetap terjaga dengan baik dan tidak lagi menjadi sasaran vandalisme di masa mendatang.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, langkah-langkah preventif seperti peningkatan pengawasan dan pemasangan tanda peringatan akan segera dipertimbangkan. Selain itu, pihak Disbudpar Kota Kediri juga berencana untuk meningkatkan program edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melestarikan warisan budaya, sehingga kesadaran untuk menjaga cagar budaya semakin meningkat.