Berdasarkan laporan Clean Air Asia tahun 2024, kualitas bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia menempati peringkat terendah di wilayah Asia Tenggara. Polusi udara yang dihasilkan oleh bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar sulfur tinggi menyumbang 43 persen dari total polutan di Jakarta.
Polusi udara merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak kota-kota besar di Asia Tenggara, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi udara yang sangat tinggi. Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya tingkat polusi udara di Indonesia adalah kualitas BBM yang rendah. Bahan bakar minyak yang digunakan di Indonesia memiliki kadar sulfur yang tinggi, dan ini menghasilkan emisi gas yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Menurut laporan Clean Air Asia, BBM dengan kadar sulfur tinggi adalah penyumbang terbesar dari polusi udara di Indonesia. Gas-gas beracun seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) dilepaskan ke udara saat BBM terbakar, menyebabkan pencemaran udara yang merugikan lingkungan dan kesehatan. Di Jakarta, misalnya, polutan dari BBM menyumbang sebesar 43 persen dari total pencemaran udara, yang mengakibatkan buruknya kualitas udara dan masalah kesehatan masyarakat yang memburuk.