Sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang besar, Indonesia seharusnya mampu memanfaatkan sumber daya nikel secara optimal tanpa harus tergantung pada impor. Mendorong peningkatan produksi dalam negeri dan memberikan dukungan yang tepat kepada pelaku industri nikel diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor bijih nikel dan meningkatkan nilai tambah produk nikel dalam negeri.
Dengan adanya pengakuan dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengenai impor bijih nikel, diharapkan langkah-langkah konkret dapat segera diimplementasikan untuk memperkuat industri nikel dalam negeri. Hal ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, dan penciptaan lapangan kerja di sektor industri nikel serta mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku nikel.