Kemampuan ini memberikan keuntungan besar bagi arapaima, terutama di perairan yang miskin oksigen seperti rawarawa dan sungai yang tergenang selama musim kemarau. Dengan kemampuan bernapas udara, arapaima dapat bertahan hidup di kondisi yang tidak memungkinkan bagi banyak spesies ikan lainnya.
Perilaku dan Pola Hidup
Arapaima adalah predator yang kuat dan efisien. Mereka menggunakan kemampuan berenang cepat dan kekuatan rahangnya untuk menangkap mangsa seperti ikan kecil, krustasea, dan bahkan burung yang berada di dekat permukaan air. Arapaima juga dikenal sebagai ikan penyelam yang handal, mampu menyelam ke kedalaman untuk mencari makanan atau berlindung dari ancaman.
Selama musim kemarau, arapaima sering terperangkap di kolamkolam kecil yang terbentuk ketika air sungai surut. Ini membuat mereka lebih mudah ditemukan dan ditangkap oleh manusia, baik untuk konsumsi lokal maupun perdagangan internasional.
Reproduksi dan Siklus Hidup
Musim hujan adalah waktu penting bagi arapaima untuk berkembang biak. Mereka membangun sarang di dasar sungai atau danau yang dangkal, di mana betina akan bertelur dan jantan akan menjaga serta melindungi telur hingga menetas. Telurtelur ini menetas setelah sekitar satu minggu, dan larva akan tinggal di sarang selama beberapa hari sebelum mulai berenang bebas.
Arapaima memiliki tingkat reproduksi yang relatif rendah, yang membuat mereka rentan terhadap penurunan populasi akibat penangkapan berlebihan dan hilangnya habitat. Oleh karena itu, penting untuk melindungi daerahdaerah pemijahan dan memastikan bahwa praktik penangkapan dilakukan secara berkelanjutan.