Tampang

Apakah Kebahagiaan Itu Nyata atau Sekadar Ilusi yang Kita Ciptakan?

14 Mar 2025 22:01 wib. 100
0 0
bahagia itu ilusi?
Sumber foto: Pinterest

Salah satu pendekatan dalam psikologi positif menyatakan bahwa kebahagiaan bukan hanya tentang pengalaman positif, tetapi juga bagaimana individu memaknai hidupnya. Ketika seseorang merasa hidupnya memiliki makna dan tujuan, ia cenderung lebih bahagia. Ruang lingkup pemahaman ini mengarahkan kita untuk bertanya lebih jauh: Apakah makna hidup yang kita ciptakan untuk diri kita sendiri berkontribusi terhadap kebahagiaan yang kita rasakan? Apakah kita mengandalkan faktor eksternal, seperti materi dan prestasi, atau internal, seperti kepuasan dan refleksi diri?

Dari sudut pandang ini, sepertinya kebahagiaan lebih dari sekadar ilusi. Meskipun emosi positif sering kali dipicu oleh faktor eksternal, makna hidup yang kita ciptakan bisa menjadi dasar untuk kebahagiaan yang lebih mendalam. Misalnya, seseorang dengan tujuan yang jelas dan nilai hidup yang kuat cenderung memiliki ketahanan terhadap kesulitan dan stres. Mereka mampu menemukan kebahagiaan meskipun dalam situasi yang tidak ideal, karena mereka memiliki panduan moral dan tujuan yang menjelaskan makna hidup mereka.

Namun, ada juga pandangan yang skeptis mengenai kebahagiaan sebagai ilusi. Dalam masyarakat modern, kebahagiaan sering kali dijadikan komoditas, dipasarkan sebagai produk yang bisa dicapai melalui konsumsi barang dan jasa. Ikon kebahagiaan ini, yang seringkali muncul di media sosial dan budaya populer, dapat menciptakan harapan yang tidak realistis. Hal ini bisa menimbulkan rasa ketidakpuasan yang mendalam ketika kehidupan nyata tidak sesuai dengan harapan yang dibangun dari ilusi tersebut.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Ilustrasi
0 Suka, 0 Komentar, 7 Sep 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?