Stairlift di Candi Borobudur diharapkan menjadi sarana berkelanjutan yang dipasang jangka panjang baik untuk wisatawan maupun biksu. Pembangunan mesin tangga angkut ini tak lepas dari capaian inovasi berorientasi pada aksesibilitas yang lebih baik bagi semua kalangan. Meskipun kehadiran stairlift tersebut dikaitkan dengan rencana kunjungan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, pada 29 Mei 2025, tujuan sebenarnya jauh lebih besar dan berarti.
Candi Borobudur adalah salah satu situs warisan dunia yang paling terkenal di Indonesia. Sebagai tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri, tentu saja kebutuhan akan aksesibilitas menjadi hal yang sangat penting. Saat ini, banyak orang dengan keterbatasan fisik atau mereka yang berusia lanjut menghadapi kesulitan saat menjelajahi struktur bersejarah ini. Dengan adanya stairlift, diharapkan akses menuju kawasan yang tinggi menjadi lebih mudah bagi semua orang, termasuk untuk biksu yang menjalankan ibadah di candi tersebut.
Pengadaan stairlift ini mendapatkan dukungan positif dari berbagai pihak. Baik masyarakat local maupun pecinta sejarah mendukung upaya ini sebagai langkah penting untuk mendorong inklusivitas dalam pariwisata. Salah satu alasan utama adalah untuk memastikan semua orang, tanpa terkecuali, dapat menikmati keindahan dan makna spiritual dari Candi Borobudur. Hal ini juga sesuai dengan komitmen pemerintah dalam menyediakan fasilitas yang ramah bagi pengunjung dan peziarah.