Peningkatan risiko tabrakan antara hiu paus dan kapal laut menjadi perhatian serius, karena dapat mengakibatkan kerugian ekologis dan ekonomis yang besar. Tabrakan kapal dengan hiu paus dapat mengancam populasi hiu paus yang sudah terancam punah, serta berdampak pada keselamatan pelayaran dan keberlanjutan industri kelautan. Pasalnya, mereka sering berada di perairan dangkal dan berkumpul di wilayah pesisir. Hiu paus juga sangat aktif bergerak dan peka terhadap perubahan suhu.
"Kami menemukan bahwa habitat laut yang disukai oleh hiu paus akan bergeser di masa depan, kadang-kadang ke lokasi baru yang sama sekali berbeda, sering kali ke perairan yang lebih dingin," ujar peneliti utama, Dr. Freya Womersley.
Studi terbaru juga menyoroti perlunya tindakan pencegahan yang lebih efektif untuk mengurangi risiko tabrakan hiu paus dan kapal laut. Beberapa solusi yang diajukan meliputi penggunaan teknologi canggih untuk mendeteksi keberadaan hiu paus, modifikasi jalur pelayaran kapal, dan pendekatan konservasi laut yang lebih berkelanjutan. Namun, solusi konkret yang dapat mengurangi risiko tabrakan tersebut masih perlu didiskusikan secara lebih mendalam.