Chicco Jerikho Jarumillind, atau yang lebih dikenal dengan nama Chicco Jerikho, merupakan salah satu aktor papan atas Indonesia yang sukses meniti karirnya di industri perfilman tanah air. Lahir di Jakarta pada 3 Juli 1984, Chicco memulai karirnya sebagai aktor sinetron sebelum akhirnya merambah ke dunia film layar lebar. Kisah suksesnya tidak hanya karena ketampanan dan karisma yang dimilikinya, tetapi juga berkat dedikasi, kerja keras, dan kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Awal Karir
Chicco memulai karirnya di dunia hiburan dengan bermain dalam beberapa sinetron populer seperti "Cinta Bunga" dan "Kepompong". Peran-perannya di sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton dan membuka peluang bagi Chicco untuk melangkah ke dunia perfilman. Kesempatan besar datang pada tahun 2008 ketika Chicco mendapatkan peran dalam film "Coklat Stroberi". Meskipun film ini tidak mendapatkan kesuksesan komersial yang besar, pengalaman tersebut menjadi batu loncatan penting dalam karir aktingnya.
Breakthrough di Dunia Perfilman
Perjalanan karir Chicco Jerikho benar-benar mengalami titik balik pada tahun 2014 ketika ia membintangi film "Cahaya dari Timur: Beta Maluku". Dalam film ini, Chicco berperan sebagai Sani Tawainella, seorang mantan pemain sepak bola yang berusaha menginspirasi anak-anak di Ambon melalui sepak bola di tengah situasi konflik. Penampilan memukau Chicco dalam film ini berhasil menyentuh hati penonton dan kritikus, hingga ia meraih penghargaan Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia 2014. Film ini juga berhasil membawa pulang penghargaan Film Terbaik pada ajang yang sama.