Tampang

CEO Microsoft Satya Nadella Bakal Ke Jakarta, 30 April 2024

27 Apr 2024 15:35 wib. 46
0 0
CEO Microsoft Satya Nadella Bakal Ke Jakarta, 30 April 2024
Sumber foto: google

Pada 30 April 2024, tanah air akan kedatangan lagi salah satu tokoh ternama dalam dunia teknologi, yaitu Satya Nadella, CEO Microsoft. Kehadiran beliau menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, terutama dalam dunia teknologi informasi. Setelah CEO Apple Tim cook yang sebelumnya sudah tiba minggu lalu pada hari Rabu 17 April 2024 yang tiba di kompleks Istana Kepresidenan. Kedatangan nya ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Jokowi Dodo yang membicarakan peluang investasi di Tanah Air.

Satya Nadella sediri adalah seorang tokoh yang sangat dihormati dalam industri teknologi global, sudah menjadi CEO Microsoft sejak tahun 2014. Di bawah kepemimpinan beliau, Microsoft telah mengalami perkembangan yang pesat dan sukses besar dalam berbagai inovasi teknologi, seperti cloud computing, kecerdasan buatan, dan pengembangan perangkat lunak. Keahliannya dalam mengembangkan strategi bisnis dan visi yang jelas telah membawa Microsoft menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Kunjungan Satya Nadella ke Jakarta pada 30 April 2024 sangat dinanti oleh para pelaku industri IT dan teknologi di Indonesia. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan inspirasi, pengetahuan, serta peluang kolaborasi yang luas bagi para profesional dan pelaku usaha di bidang teknologi di tanah air.

Kehadiran Satya Nadella di Jakarta juga dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara Microsoft dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, seperti pemerintah dan para pelaku industri lokal. Dengan adanya kerja sama yang kuat antara Microsoft dan pihak-pihak terkait di Indonesia, diharapkan dapat tercipta sinergi dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk kemajuan dan peningkatan daya saing industri di Tanah Air.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?