Tampang

Yukk.. Patungan Buat Pesawat R80 Karya BJ Habibie

6 Jan 2018 23:48 wib. 1.261
0 0
Yukk.. Patungan Buat Pesawat R80 Karya BJ Habibie

Tampang - Bangsa ini memang tidak pernah kekurangan orang hebat, namun kekurangan penghargaan pada orang-orang hebat yang mengharumkan bangsa ini. “ Jas Merah, (Jangan Lupakan Sejarah)” sepenggal kalimat dari Presiden RI pertama. Pernyataan itu cocok untuk bangsa ini karna pada saat ini kita sudah meninggalkan sejarah, terutama sejarah berdirikari (berdiri diatas kaki sendiri) kala itu pada tahun 1995 Indonesia pernah menerbangkan pesawat di langit Bandung, Jawa Barat, pesawat tersebut diberi nama N-250 Gatotkaca oleh Presiden Suharto, pesawat karya anak bangsa itu di buat oleh BJ Habibie. Kapasisitas pesawat tersebut bisa menampung sekitar 50 orang.

Namun unsur politik berhasil menghentikan proyek pesawat ini, padahal pesawat N-250 ini belum sampai melakukan produksi masal tapi sudah dicabut dari akar-akarnya, pada tahun 1998 atas permintaan Internasional Monetary Fund (IMF) proyek N-250 dihentikan, setelah proyek tersebut dihentikan datanglah pesawat-pesawat dari pabrikan Eropa. Sehingga sampai sekarang pesawat N-250 hanya menjadi besi tua yang terpampang menjadi sejarah saksi bisu Indonesia pernah dan bisa membuat Pesawat terbang.

Tapi hari ini kita mulai bangkit, tidak bergantung pada pemerintah. Seperti yang di lansir REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Salah satu unit usaha milik Bintang Group menegaskan dukungannya  untuk membantu pembuatan pesawat R80 rancangan BJ Habibie. Ceknricek.com, nama unit usaha tersebut, melakukan penggalangan dana dan dukungan masyarakat (crowfunding) untuk membantu prosesnya.

Kerja sama penggalangan dana tersebut telah ditandatangin oleh DR  Ilham Habibie selaku putra BJ Habibie dan direktur utama  PT Regio Aviasi Industri dengan Fikar Rizky Mohammad selaku direktur PT Bintang Angkasa Berjaya pada jumat (5/1) petang di kuningan, Jakarta Selatan. R80 adalah salah satu prototipe pesawat terbaru yang sedang disiapkan oleh PT Regio Aviasi Industri.

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?