Tampang.com. VALENCIA- Tak banyak pilihan bagi Ducati di seri terakhir MotoGP Valencia 12 November nanti. Defisit 21 poin antara Andrea Dovizioso dan pemuncak klaseman Marc Marquez mewajibkan Ducati habis-habisan di partai puncak. Ducati menyatakan siap memeberikan kejutan di balapan kandang sang rival.
Salah satu kabar yang beredar adalah Ducati akan membawa motor baru spek 2018 ke Valencia untuk menandingi Honda. Motor ini merupakan pengembangan terbaru yang kemungkinan besar bakal dipakai musim depan. Namun General Manajer Ducati Gigi Dall'Igna tak sepenuhnya membenarkan isu tersebut. ''Itu adalah salah satu dari prototipe (motor musim depan). Masih ada beberapa prototipe lain yang akan kami jajal sebelum kami pilih untuk diuji coba di Sepang tahun depan,'' ungkapnya dilansir GP One.
Dall'Igna mengaku lebih senang fokus pada apa yang sudah diraih Ducati sepanjang musim ini. Dia mengklaim bahwa Desmosedici adalah motor terbaik di MotoGP saat ini. Seperti diketahui Yamaha sedang kewalahan mencari solusi kelemahan mereka di trek basah. Sementara Honda juga bermasalah, meski skill dan bakat natural Marquez menutupi semua itu. ''Di Sepang kami membuktikan bahwa Desmosedici kuat baik di trek basah maupun kering,'' tambah pria berambut perak tersebut.
Di Valencia nanti Dall'Igna berjanji bakal membawa motor terbaik untuk bertarung di trek yang tidak terlalu cocok dengan Ducati. Dia yakin enam kemenangan yang sudah diraih sejauh ini di sejumlah sirkuit dengan karakter berbeda menjadi modal kuat untuk bertarung hingga lap penghabisan. ''Kami akan memberikan semua yang kami punya. Kami butuh kemenangan, karena itu satu-satunya peluang dalam perebutan gelar juara,'' tandasnya.
Di Sepang, aroma team order terasa cukup kuat untuk memenangkan Dovizioso. Bintang Ducati Jorge Lorenzo disebut-sebut memberi jalan kepada Dovi agar bisa memetik kemenangan di Malaysia dan menunda Marquez mengunci gelar keempatnya di MotoGP.
Di Valencia nanti muncul kabar bahwa Ducati akan memberlakukan team order lebih masif dari yang terjadi di Sepang. Seperti diketahui, ada delapan pembalap di grid yang menggunakan motor Ducati. Mereka adalah duo rider tim utama pabrikan. Kemudian dua pembalap tim satelit Pramac-Ducati. Lalu masing-masing dua rider tim Aspar dan Avintia. Kabaranya Ducati akan membekali rider-rider tersebut dengan paket mesin tangguh agar bisa ikut bertarung di depan.
Honda sendiri memasok motor pada dua tim independen. Yakni LCR dan Marc VDS. Jika ditotal ada lima pembalap Honda di grid MotoGP. Lebih sedikit jika dibandingkan rider dengan motor Ducati. Tapi apakah “bala tentara” Ducati sanggup mencegah Marquez untuk bisa finis 11 besar? Tetaplah misi yang sulit. Namun kabar baik untuk Ducati, sirkuit Valencia lebih cocok dengan motor Yamaha. Jika balapan berlangsung dalam kondisi kering, Yamaha bisa “membantu” Ducati bertarung dengan Honda.
Soal team order tersebut Dall'Igna juga tak membantahnya. ''Saya yakin kami bernaung dalam satu grup (tim Ducati), dimana kami semua harus membela kepentingan yang sama. (Team order) ini merupakan keputusan yang sulit, tapi di saat yang sama merupakan sebuah keharusan,'' tandasnya.