Tutup Iklan
hijab
  
login Register
Korea Utara Menyebut Menteri Luar Negeri Seoul Merendahkan Istilah Untuk Wanita

Korea Utara Menyebut Menteri Luar Negeri Seoul Merendahkan Istilah Untuk Wanita

8 Agustus 2017 | Dibaca : 1329x | Penulis : Slesta

Tampang.com - Dewan konsultatif Korea Utara untuk rekonsiliasi nasional memperingatkan Korea Selatan untuk tidak menyetujui penerapan sanksi ekonomi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Amerika Serikat bertanggung jawab untuk mempengaruhi keputusan di Dewan Keamanan untuk mengadopsi Resolusi 2371, kata dewan Korea Utara, Senin.

Dewan tersebut juga menggunakan istilah penghinaan bagi wanita untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-hwa, menteri luar negeri wanita Seoul yang pertama, dan menuduh diplomat veteran "mengejek" Pyongyang dengan bibirnya.

Kerja sama Seoul yang terus berlanjut dengan Washington bisa berarti hilangnya kesempatan untuk negosiasi langsung, tambah kelompok tersebut.

"Otoritas boneka yang telah mengoceh kata-kata tanpa berpikir akan membayar dengan hukuman yang paling menghancurkan dan keras," kata dewan tersebut, menurut kantor berita KCNA yang dikuasai pemerintah Pyongyang.

"Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2371 dibuat dengan permintaan A.S. yang kuat, dan melanggar hak penentuan nasib sendiri, hak atas eksistensi. Ini adalah kekejaman yang tidak dapat ditolerir."

Kelompok tersebut juga membela pengembangan senjata nuklir Kim Jong Un, dengan menyebut kebijakan tersebut sebagai keputusan "adil dan adil".

"Kami menjelaskan peluncuran roket balistik antar benua baru-baru ini dimaksudkan untuk mengirim peringatan ke Amerika Serikat," kata dewan tersebut. "Kami juga memberi kesempatan kepada pemerintah Korea Selatan untuk menyadari bahwa mengikuti jejak rezim konservatif akan berarti akan kehilangan segalanya."

Korea Utara sebelumnya menggunakan ejekan misoginis untuk menggambarkan mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, pemimpin wanita pertama negara tersebut.

Dewan konsultatif Pyongyang dibentuk untuk secara tegas menangani Korea Selatan, menurut kantor berita Korea Selatan Newsis.

UPI.com

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

leonardo da vinci
2 Juli 2017, by Rio Nur Arifin
Dilansir dari theguardian.com - Seorang profesor Universitas Oxford yakin bahwa dia mungkin telah mengungkapkan identitas ibu Leonardo. Leo secara luas ...
5 Dampak Buruk yang Dapat Terjadi Jika Kekurangan Tidur
6 Juni 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Tidur memiliki peran yang sangat penting untuk kesehatan manusia. Harus diakui bahwa manusia bukanlah robot yang dapat dipaksa dan terus-terusan bekerja ...
Ini Cara Mengisi Daya Smartphone yang Benar
21 Februari 2018, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Ternyata, mengisi daya smartphone sebaiknya tidak dalam jangka waktu yang lama. Hal ini terkait dengan umur dari si baterai tersebut. Akibatnya, ...
Wanita, Hindari Makanan dan Minuman ini Ketika Kamu Tengah Haid
11 Februari 2018, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Bagi wanita, haid menjadi salah satu rutinitas yang terjadi tiap bulannya. Sebagian wanita mungkin merasakan rasa sakit pada bagian perut ketika ...
Ingin Mendapat Saldo Dana dan Ovo Gratis? Simak Caranya di Sini
18 November 2020, by Admin
Saat ini tampaknya dompet digital semakin memudahkan untuk bertransaksi. Mulai dari membeli makanan hingga membayar tagihan dapat dilakukan melalui smartphone ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab