Tampang

Ketika Rencanamu Tak Berjalan Lancar...

25 Des 2017 23:16 wib. 1.458
0 0
Ketika Rencanamu Tak Berjalan Lancar...

Tak perlu kecewa ketika ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan rencanamu. Tadi pagi aku janjian dengan teman untuk pergi ke sebuah undangan perkawinan. Kami berjanji akan pergi di pukul 10 pagi. Mengapa hingga kami perlu pergi 1 jam sebelumnya? Sebagai bentuk antisipasi karena kota sangat ramai ketika musim liburan seperti sekarang ini. Intinya pagi tadi aku sudah susun rencana dengan rapi. Kami mengatur janji agar kami bisa datang tepat waktu di tempat resepsi.

Pukul 10, temanku tak kunjung tiba juga di rumah. Aku pun kemudian mencoba untuk menghubunginya. Ternyata, karena satu dan lain hal, di pukul 10 pagi yang harusnya ia tiba di rumahku, ia masih belum berangkat. Kesal dan kecewa, itu yang aku rasakan tadi. Akhirnya setelah urusan temanku selesai, ia pun segera berangkat ke rumahku. Ia tiba di rumah sekitar pukul 10.45. Aku hanya bisa diam menunjukkan kekecewaanku pada temanku itu yang (menurutku) tak bisa menghargai rencana yang sudah kususun dengan rapinya agar kami tiba tepat waktu.

Seperti yang kuprediksi, jalanan sangat padat, di pukul 11.00 kami masih belum bisa keluar komplek rumahku. Setelah berusaha menaklukan padatnya jalanan. Akhirnya kami pun tiba di gedung resepsi pukul 11.45. Di parkiran aku sempat berpikir, betapa terlambatnya kami. Tanpa berlama-lama, aku pun bergegas masuk. Aku sempat kebingungan, mengapa orang-orang justru berjejer di tepi karpet merah yang biasanya menjadi jalur masuknya pengantin. Ketika aku melihat ke arah pintu, ternyata pengantinnya baru saja mau menuju ke pelaminan. Aku hanya bisa tertunduk malu jadinya. Ternyata di waktu yang kuipikir terlambat, eh justru ini lah waktu ‘menguntungkan’ untuk tiba di gedung kawinan tersebut. Terbayang, jika kami tiba tadi di pukul 11.00 kami akan ‘mati gaya‘ menunggu pengantinnya tiba. Kami mungkin akan kelaparan, kepanasan, atau pun kebosanan. Tuhan sudah menyiapkan berbagai momen ‘menguntungkan’ untuk kita dengan rapinya.

Masihkah perlu, kita marah-marah atau kecewa ketika ada sesuatu yang telah kita rencanakan, namun tak susuai dengan rencana? Ingat, mungkin saja ada momen ‘menguntungkan’, yang luput dari perhatian kita. Kita boleh berencana, namun ingatlah bahwa Dia lah yang maha rapi dalam menuliskan rencana untuk kita para manusia.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

TRENDING