Seperti yang kuprediksi, jalanan sangat padat, di pukul 11.00 kami masih belum bisa keluar komplek rumahku. Setelah berusaha menaklukan padatnya jalanan. Akhirnya kami pun tiba di gedung resepsi pukul 11.45. Di parkiran aku sempat berpikir, betapa terlambatnya kami. Tanpa berlama-lama, aku pun bergegas masuk. Aku sempat kebingungan, mengapa orang-orang justru berjejer di tepi karpet merah yang biasanya menjadi jalur masuknya pengantin. Ketika aku melihat ke arah pintu, ternyata pengantinnya baru saja mau menuju ke pelaminan. Aku hanya bisa tertunduk malu jadinya. Ternyata di waktu yang kuipikir terlambat, eh justru ini lah waktu ‘menguntungkan’ untuk tiba di gedung kawinan tersebut. Terbayang, jika kami tiba tadi di pukul 11.00 kami akan ‘mati gaya‘ menunggu pengantinnya tiba. Kami mungkin akan kelaparan, kepanasan, atau pun kebosanan. Tuhan sudah menyiapkan berbagai momen ‘menguntungkan’ untuk kita dengan rapinya.