Tampang.com – Siapa sangka, limbah rupanya dapat menjadi sesuatu yang bernilai jika diolah menjadi sebuah produk yang memiliki daya jual. Begitu pula dengan limbah kulit kerang. Tanpa disangka dibalik cantiknya penampilan guci dan bunga – bunga buatan, ternyata barang – barang tersebut tercipta dari hasil kreasi yang menggunakan limbah kulit kerang.
Pada awal mula bisnisnya, Cici Sri Sulastri menemukan permasalahan di sekitarnya dimana banyak terdapat limbah kulit kerang, lalu ia mencari cara bagaimana memanfaatkan limbah kulit kerang ini menjadi sesuatu yang bernilai jual tinggi. Lalu dengan keberanian dan niat kuatnya, ia mengolah limbah kulit kerang menjadi barang – barang yang cantik.
Modal awal yang ia keluarkan senilai Rp 3,5 juta. Strategi pemasaran yang ia lakukan pada saat diawal adalah, ia menawarkan produknya secara door to door, pameran dan menjajakannya lewat toko. Seiring waktu berjalan, produk hasil kreasinya disukai oleh banyak orang hingga ke mancanegara.
Saat ini ia telah mengantongi omzet sebesar Rp 50 juta setiap tahunnya. Bukan hanya di Indonesia, produknya kini telah tersebar di beberapa negara di Dunia.
