Tutup Iklan
Tryout.id
  
login Register
Kebiasaan Tidur Yang Buruk Meningkatkan Risiko Obesitas

Kebiasaan Tidur Yang Buruk Meningkatkan Risiko Obesitas

5 Agustus 2017 | Dibaca : 1100x | Penulis : Slesta

Hal lain yang perlu dikhawatirkan saat Anda terbangun di malam hari: Tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas, sebuah studi baru berpendapat.

"Karena kami menemukan bahwa orang dewasa yang melaporkan tidur kurang dari teman sebayanya lebih mungkin kelebihan berat badan atau obesitas, temuan kami menyoroti pentingnya tidur yang cukup," kata peneliti senior studi tersebut, Laura Hardie, dari University of Leeds di Inggris.

"Berapa banyak tidur yang kita butuhkan berbeda di antara orang-orang, tapi konsensus saat ini adalah tujuh sampai sembilan jam paling baik untuk kebanyakan orang dewasa," kata Hardie dalam siaran pers universitas.

Untuk penelitian ini, tim peneliti mengamati lebih dari 1.600 orang dewasa di Inggris. Para peserta melaporkan berapa lama mereka tidur dan menyimpan catatan tentang apa yang mereka makan. Peserta juga memiliki sampel darah yang diambil dan berat badan mereka, lingkar pinggang dan tekanan darah diukur.

Pinggang dari orang-orang yang tidur rata-rata enam jam semalam lebih dari satu inci lebih besar daripada mereka yang tidur sembilan jam semalam, temuan itu menunjukkan.

Orang yang kurang tidur juga membebani lebih banyak, dan telah mengurangi kadar kolesterol HDL "baik" dalam darah mereka, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, menurut penulis penelitian.

Namun, para periset tidak menemukan hubungan antara tidur yang dipersingkat dan diet yang kurang sehat.

Hasilnya dipublikasikan online 27 Juli di jurnal PLOS One.

Menurut rekan penulis studi Greg Potter, "Jumlah orang dengan obesitas di seluruh dunia telah meningkat dua kali lipat sejak 1980. Obesitas berkontribusi pada perkembangan banyak penyakit, terutama diabetes tipe 2. Memahami mengapa orang mendapatkan berat memiliki implikasi penting bagi kesehatan masyarakat. . "

Penelitian ini tidak dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat langsung antara kurang tidur dan penambahan berat badan. Namun, temuan tersebut menambah bukti tentang hubungan antara tidur dan kesehatan, kata periset.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Botok Roti, Kuliner Khas Cirebon Saat Ramadhan
2 Juni 2017, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Botok Roti atau Roti Botok adalah kuliner khas Cirebon yang berbahan dasar roti. Konon makanan ini sudah ada sejak tahun 1800 yang terinspirasi ...
Hebat, Pria ini Berhasil Mendapat 29 Gelar Akademik di Usia 36 Tahun
16 September 2017, by Rachmiamy
Mencari ilmu memang tidak ada batasannya, kapanpun dan dimanapun itu. Bagi kalian yang mudah pesimis karena gelar sarjana yang diinginkan tak juga kunjung ...
Rotasi Jabatan di Tubuh Polri, Kapolda Jabar ikut Diganti
26 Agustus 2017, by Zeal
Kapolri kembali melakukan restrukturisasi atau mutasi di dalam internalnya. Salahsatu yang terkena mutasi ataupun promosi jabatan, adalah Kapolda Jawa Barat ...
Menikmati Keindahan Pulau Belitung dengan Jabejabe Amazing Holiday
14 Mei 2019, by Admin
Siapa yang tak kenal dengan Pulau Belitung? Pulau yang indah dengan sejuta pesona yang begitu menakjubkan dan memiliki sebutan sebagai Negeri Laskar pelangi. ...
Cara Memilih Hijab Segi Empat
26 Juli 2018, by Rizal Abdillah
1. Sesuaikan dengan bentuk wajah Sesuaikan terlebih dahulu dengan bentuk wajah, seperti bagi anda yang memiliki wajah oval tentunya tidak akan menjadi ...
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab