Belajar itu bisa dilakukan di mana dan kapan saja lho! Dan salah satu momennya adalah di waktu lebaran ini. Lebaran adalah salah satu momen di mana kita bisa berkumpul dan berinteraksi dengan banyak orang. Dari berkumpul dan berinteraksi ini lah kita bisa bertemu dengan banyak ‘guru’ dan tentu saja banyak ilmu. Coba deh, kamu ambil kesempatan lebaran ini untuk menjadi murid yang baik, murid yang aktif, dan tentu saja mau belajar! Aktif di sini bukan juga berati aktif dalam perbincangan atau interaksi saja. Aktif juga bisa berati aktif mengamati fenomena yang ada.
Dalam interaksi dengan para saudara, kita bisa medapatkan ilmu baru lho. Jangan salah, ilmu di sini bukan berarti ilmu yang ‘seriusan’ melulu ya. Kita mulai dari yang paling sederhana. Rasanya, di momen lebaran zaman milenial seperti serang ini, tak ada keluarga yang rela melewatkan momen lebaran tanpa mengabadikan gambarnya alias take a picture alias sesi pemotretan. Nah, sesi pemotretan di zaman kini, sudah canggih dan tak perlu lagi sekeluarga pergi ke studio foto untuk foto keluarga besar. Yakin deh, ada banyak fotografer dan juga pengarah gaya yang handal di keluarga besarnya masing-masing. Belajarlah ilmu pemotretan ini dari pada saudara yang masih duduk di bangku SMP hingga kuliahan. Mereka sudah berpengalaman di bidang ini. Mulai dari pencahayaan, latar, posisi, hingga gaya! Mereka akan mengarahkan para ‘sesepuhnya’ agar juga gaya seperti mereka dalam foto keluarga. Belajarlah dari mereka, jika pun kita tidak hobi berfoto, paling tidak wawasan kekinian kita tentang dunia fotografi bisa bertambah.
Ilmu selanjutnya yang bisa kita dapat dari interaksi di momen lebaran selanjutanya adalah tentang dunia makan-memakan. Makanan adalah salah satu hal wajib yang kita nikmati ketika silaturahmi ke rumah sanak keluarga. Nah, makanan di momen spesial ini, tentunya dipersiapkan dengan spesial pula oleh keluarga kita dan dijamin bikin lidah (susah) berhenti bergoyang. Jika ingin mendapatkan hal lain selain kenikmatan makanannya, cobalah kalian tanya kepada para pembuat hidangan spesial ini. Tanya apa yang menjadi rahasianya, minta resepnya, dan biasanya....boleh juga kok bungkus testernya! Tapi ingat, jangan hanya terhenti dari minta resep dan tester saja ya. Lanjutkan hingga ke tahap aplikasi alias memasaknya. Jika masih belum berhasil, coba bergurulah dengan lebih tekun.
Kelas selanjutanya yang bisa kita ikuti di momen lebaran ini adalah kelas pergaulan. Di lebaran ini kita akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai usia. Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orang-orang yang sudah sangat dewasa alias kakek dan nenek. Bahkan untuk orang-orang beruntung, mereka juga akan berinteraksi dengan kakeknya kakek dan nenek, terbayang berapa usia mereka ya? Selain beragam usia, tentunya ada beragam kegemaran juga bukan? Kalian akan menjumpai bayi yang doyannya gigit-gigit boneka, anak yang senang teriak-teriak, remaja hobi selfie, remaja yang tak lepas dari telepon selulernya, orang dewasa yang senang memperbincangkan pekerjaannya, juga kakek-nenek yang senang berbagi cerita dari pagi hingga petang. Menghadapi orang dengan berbagai ‘berbagai’ ini lah moemn kita belajar bergaul. Cobalah dari genre usia yang menurutmu paling mudah. Misalnya: kalian akan mulai bergaul dengan para bayi, cobalah kau selami kira-kira para bayi ini menyukai apa. Lalu langsung ambil hati mereka, buat para bayi ini betah berlama-lama dalam gendonganmu. Jika sudah merasa berhasil, lanjutkan dengan genre usia lainnya, misalnya lagi kau coba dekati sepupumu yang tak lepas dari telepon selulernya, ajak dia berbincang. Lanjutkan hingga akhirnya kau sudah mencoba bergaul dengan berbagai usia dan juga kegemaran. Dijamin, ilmu ini akan bermanfaat kau aplikasikan di dunia nyata setelah liburan lebaran berakhir.
