George Orwell, nama pena dari Eric Arthur Blair, adalah seorang penulis, esais, dan kritikus sastra yang dikenal karena pandangan kritisnya terhadap totalitarianisme dan karya-karyanya yang penuh dengan pandangan utopis. Lahir pada tanggal 25 Juni 1903 di Motihari, India, Orwell tumbuh dalam keluarga kelas menengah dan mendapat pendidikan di Eton College, salah satu sekolah paling bergengsi di Inggris. Pengalaman hidupnya yang beragam, termasuk waktu yang dihabiskannya sebagai polisi di Burma dan partisipasinya dalam Perang Saudara Spanyol, sangat mempengaruhi pandangan politik dan karya-karyanya.
Karya Kritis Terhadap Totalitarianisme
Dua karya Orwell yang paling terkenal, "Animal Farm" (1945) dan "1984" (1949), adalah manifestasi utama dari kritiknya terhadap totalitarianisme. "Animal Farm" adalah sebuah alegori satir yang menggambarkan revolusi hewan di sebuah peternakan dan korupsi yang terjadi setelahnya. Buku ini menggambarkan bagaimana revolusi yang pada awalnya bertujuan mulia bisa berubah menjadi rezim yang sama represifnya dengan rezim yang digantikannya. Melalui karakter-karakter hewan yang mencerminkan tokoh-tokoh revolusi Rusia, Orwell menunjukkan bahaya dari kekuasaan yang tidak terkendali dan manipulasi oleh elit yang korup.
"1984" adalah distopia yang menggambarkan dunia di mana pemerintah totalitarian mengontrol semua aspek kehidupan individu melalui propaganda, pengawasan, dan penindasan brutal. Dalam novel ini, Orwell memperkenalkan istilah-istilah seperti "Big Brother," "thoughtcrime," dan "doublethink," yang telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari dalam menggambarkan praktik-praktik otoriter. "1984" adalah peringatan akan bahaya dari kehilangan kebebasan pribadi dan kebenaran objektif dalam masyarakat yang dikendalikan oleh kekuasaan yang absolut.