Keputusan untuk menghapus biaya wisata tersebut telah menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak di Thailand. Beberapa pihak berpendapat bahwa langkah ini dapat mempercepat pemulihan industri pariwisata yang telah terpukul keras oleh pandemi, sekaligus meningkatkan daya tarik negara sebagai destinasi wisata. Namun, di sisi lain, ada juga keprihatinan bahwa penghapusan biaya tersebut dapat mengurangi pendapatan dan anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki dan memelihara infrastruktur pariwisata di Thailand.
Meskipun demikian, keputusan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memprioritaskan pemulihan sektor pariwisata sebagai salah satu motor penting dalam memperkuat perekonomian Thailand. Perdana Menteri Srettha Thavisin juga menegaskan bahwa penghapusan biaya wisata ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah yang tengah dipersiapkan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Thailand, termasuk upaya peningkatan fasilitas dan layanan pariwisata, promosi destinasi wisata, serta program pengembangan SDM di sektor pariwisata.