Di Pantai Santolo ini, kalian bisa menikmati permainan air yang tidak ditawarkan oleh Pantai Sayang Heulang. Ada permainan banana boat, UFO, dan juga kalian bisa menyewa selancar. Permainan air bisa dimainkan di pantai ini karena pantai ini memiliki ombak yang cukup besar dibandingkan Pantai Sayang Heulang. Jujur, aku juga masih belum paham mengapa ombaknya bisa jauh berbeda padahal mereka bertetangga. Oh, iya di pantai ini juga, kalian bisa berburu oleh-oleh. Ada sejenis pasar ikan, penjual asesoris, dan pakaian di sini. Bisa juga lho kalian membeli ikan untuk dibakar nanti di pinggir pantai ketika sudah kembali ke Pantai Sayang Heulang. Catatan lagi, di pantai yang ini aku sulit menemukan tempat untuk sekedar bisa duduk-duduk saja. Saat itu air sedang pasang, sehingga batas pantainya cukup riskan jika kita duduk di sisinya.
Setelah puas bermain wahana air dan berbelanja ikan, kami pun menuju ke dermaga tadi dan pulang menuju ke Pantai Sayang Heulang lagi. Saat itu kebetulan hampir petang. Jadi aku memutuskan untuk berburu sunset di tepi pantai. Dan betul saja, sunset memang sungguh indah ketika dinikmati di pantai. Setelah puas, barulah aku kembali ke penginapan untuk bersih-bersih sebelum kembali (lagi) ke tepi pantai untuk menikmati keindahan buih putih ombak dan deburannya di malam hari. Ketika langit cerah, bisa juga menikmati keindahan langit malam. Catatan lagi, sebelum ke tepi pantai, aku menikmati dahulu ikan bakar yang dimasak sendiri. Jadi jangan lupa juga untuk membawa panggangan dan perbumbuan untuk membakar ikan. Jika merasa terlalu ribet, bisa juga kok minta langsung dibakar ketika di pasar ikan. Nah itu, cerita mengenai keindahan pantai di kawasan Pameungpeuk Garut.
Yuk, kita berlibur!