Persembahan ini berupa hasil bumi, seperti sayuran, buah-buahan, dan hewan ternak, yang kemudian dilemparkan ke dalam kawah Gunung Bromo. Upacara ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat Tengger kepada dewa-dewa yang mereka yakini telah memberikan berkah dan perlindungan kepada mereka. Selain itu, upacara ini juga dipercaya sebagai cara untuk menjauhkan bencana dan malapetaka dari wilayah mereka.
Misteri dan Legenda
Gunung Bromo juga dikenal dengan berbagai misteri dan legenda yang menambah daya tariknya. Salah satu legenda yang paling terkenal adalah tentang Roro Anteng dan Joko Seger. Menurut legenda, pasangan ini adalah nenek moyang dari masyarakat Tengger. Mereka memohon kepada dewa-dewa untuk diberi keturunan. Setelah bertahun-tahun berdoa, akhirnya mereka dikaruniai 25 anak. Namun, sebagai bentuk pengorbanan, anak bungsu mereka, Kesuma, harus dilemparkan ke dalam kawah Gunung Bromo.
Hingga saat ini, legenda tersebut masih sangat dihormati oleh masyarakat Tengger dan menjadi bagian integral dari upacara Yadnya Kasada. Selain itu, kawah Gunung Bromo juga dipercaya memiliki kekuatan mistis. Banyak cerita dari penduduk setempat tentang suara-suara aneh dan penampakan makhluk gaib di sekitar kawah. Kepercayaan ini semakin memperkuat ikatan spiritual antara masyarakat Tengger dan Gunung Bromo.
Menikmati Wisata di Gunung Bromo
Untuk mencapai Gunung Bromo, wisatawan dapat melalui beberapa rute, seperti dari Malang, Probolinggo, atau Pasuruan. Setiap rute menawarkan pemandangan yang indah dan pengalaman yang berbeda. Saat berkunjung, pastikan untuk membawa pakaian hangat karena suhu di kawasan ini bisa sangat dingin, terutama saat malam hari dan menjelang matahari terbit.