Selama ini, industri pertambangan sering kali dianggap memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan ekosistem dan pencemaran. Oleh karena itu, evaluasi izin pertambangan di Raja Ampat menjadi sangat krusial. Menpar Widiyanti menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait izin pertambangan. Partisipasi masyarakat dapat membantu memastikan bahwa pengembangan industri dilakukan dengan cara yang tidak merugikan keberadaan budaya dan lingkungan lokal.
Lebih lanjut, pertemuan tersebut juga menyoroti kebutuhan akan penguatan regulasi dan kebijakan yang lebih ketat terkait industri ekstraktif. Menpar Widiyanti menegaskan bahwa pemerintah perlu melakukan kajian yang mendalam mengenai dampak jangka panjang dari aktivitas tambang di wilayah yang memiliki nilai pariwisata tinggi seperti Raja Ampat. Dengan adanya regulasi yang lebih baik, diharapkan ekosistem dapat terlindungi dan masyarakat lokal dapat merasakan manfaat dari sektor pariwisata.
Widiyanti juga menyarankan agar kebutuhan energi dan sumber daya tidak harus selalu dipenuhi dengan cara yang merusak. Terdapat banyak alternatif dan metode berkelanjutan yang bisa diterapkan untuk mendukung pembangunan. Ini menjadi penting, terutama dalam konteks perubahan iklim global yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan dan pengembangan ekonomi di Indonesia.