Tampang.com | Gunung Gede, yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, menjadi salah satu destinasi favorit bagi pendaki dan pencinta alam. Gunung berapi bertipe kerucut aktif ini memiliki ketinggian 2.962 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan terletak di perbatasan Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.
Dengan suhu puncak berkisar 5-13°C, bahkan bisa mencapai -1°C di musim kemarau, kawasan ini menawarkan pengalaman mendaki yang menantang sekaligus menyegarkan. Jalur pendakian yang umum digunakan adalah Cibodas, Gunung Putri (Cipanas), dan Salabintana, dengan jalur Cibodas sebagai rute paling populer.
Sejarah Letusan Gunung Gede
Gunung Gede telah beberapa kali mengalami letusan sejak pertama kali tercatat pada 1747, yang mengeluarkan aliran lava dari Kawah Lanang. Letusan besar lainnya terjadi pada 1840, tepatnya pada 12 November pukul 03.00 dini hari, yang menyebabkan guncangan hebat dan berakhir pada Maret 1841.
Salah satu dampak besar dari letusan Gunung Gede adalah pemindahan ibu kota Keresidenan Priangan dari Cianjur ke Bandung pada tahun 1864. Letusan terakhir terjadi pada 1957 dengan skala kecil (VEI-2), dan hingga kini aktivitas vulkaniknya masih terpantau dalam kondisi normal. Jika terjadi letusan di masa depan, daerah kaki gunung seperti Cipanas diperkirakan akan terdampak paling besar.
Jalur Pendakian dan Rute Perjalanan